Kegiatan Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainer/ToT), Pembelajaran Energi Terbarukan Berbasis Permainan untuk Guru-guru Sekolah Intervensi PV Schools Sumba Pulau Ikonis (Sumba Iconic Island/SII) diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2018 di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan perusahaan operasional dan pemeliharaan lokal instalasi panel surya di Pulau Sumba yaitu RESCO (Renewable Energy Service Company).

DSC_0045 - resized

Sebanyak 19 peserta hadir dalam kegiatan pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih guru atau fasilitator sekolah dalam memperkenalkan energi terbarukan kepada para murid sekolah melalui media permainan. Permainan yang dirancang diharapkan dapat menjadi salah satu sarana bahan ajar bagi para guru sekolah untuk meningkatkan peningkatan pengetahuan tentang energi terbarukan diantara para murid. Ke depan diharapkan juga dapat menuntun mereka menjadi perintis dalam menyebarkan pengetahuan di lingkungan masing-masing.

Melalui kemitraan antara Hivos dan Australia Alumni Grant, Hivos bekerja sama dengan Kummara, sebuah studio game di Bandung, Jawa Barat, yang fokus membuat permainan serius, gamifikasi, dan desain permainan dengan sistem interaktif. Akhirnya dibuatlah permainan yang disebut AKATARA, dalam bahasa Sansekerta bermakna ‘Energi.’ Permainan ini didesain untuk menarik perhatian anak-anak berisi informasi tentang energi terbarukan. secara menarik dan penuh dengan warna dalam bentuk kartu-kartu dengan ilustrasi tentang energi terbarukan.

DSC_0052 - resized  DSC_0005 - resized

Kegiatan diawali dengan pembukaan dari Dedy Haning, Project Coordinator SII, secara garis besar menyampaikan tentang tujuan kegiatan pelatihan dan diikuti dengan diskusi ringan tentang energi terbarukan secara umum serta pemanfaatan energi terbarukan di Sumba. Diskusi interaktif membahas berbagai topik dan isu seputar perubahan di masyarakat setelah penerapan energi terbarukan.

Kekayaaan sumber-sumber energi terbarukan yang melimpah di Sumba juga disepakati oleh para peserta sebagai potensi sumber daya alam daerah yang penggunaannya perlu dimaksimalkan untuk mendukung kehidupan masyarakat. Kajian penerapan teknologi lain untuk mengoptimalkan sumber energi yang ada seperti misalnya gelombang atau arus laut saat ini juga sedang dilaksanakan. Diharapkan untuk masa yang akan datang berbagai teknologi dapat diterapkan menuju Pulau Sumba 100% dengan energi terbarukan.

Para peserta juga menyampaikan berbagai respon positif terkait dengan kegiatan pelatihan ini, seperti yang diutarakan oleh Yuanti Putri, salah satu pengurus SD Matawa Iwi pada akhir kegiatan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, permainan ini dapat menjadi materi belajar untuk murid sekolah. Ketika bermain sambil belajar, mereka akan lebih bisa menyerap apa yang mereka pelajari sembari bermain,” ujarnya.

DSC_0115 - resized  DSC_0138 - resized

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Semuel Reda, guru dari SD Mbatakkapidu, salah satu sekolah di Sumba Timur yang juga telah merasakan banyaknya manfaat dari penerapan energi terbarukan untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 12 panel surya yang terpasang di sekolah ini pada awal tahun 2017 dan telah menghasilkan energi secara berkelanjutan.

Ia mengatakan bahwa permainan sangat membantu murid sekolah memetakan sumber-sumber energi terbarukan selain energi matahari dan merencanakan strategi pemanfaatan energi terbarukan di wilayah mereka. “Murid-murid akan lebih mudah paham untuk memaksimalkan potensi besar dari sumber energi terbarukan yang mereka miliki di Pulau Sumba, seperti sinar matahari, angin, dan lainnya,” jelasnya.